Ketika datang ke frekuensi berhubungan intim, tak ada jumlah yang tepat yang dapat dianjurkan. Kendati demikian, Boyke Dian Nugraha, seorang dokter spesialis kandungan dan kebidanan, menganjurkan agar suami-istri berintim-intim secara teratur 1-4 kali seminggu. Pertimbangannya, frekuensi tersebut sesuai ritme tubuh atau kondisi fisiologis pria maupun wanita.
Boyke menyarankan agar pasangan menyesuaikan frekuensi berhubungan intim dengan kebutuhan masing-masing. “Pasangan harus mengetahui bahwa mereka berdua punya kebutuhan yang berbeda,” kata Boyke dalam sebuah wawancara pada 3 Mei 2011.
Ketika berhubungan intim, sperma wanita harus keluar. Berapa kali seminggu sperma wanita harus keluar? Menurut Boyke, wanita yang berhubungan intim 1-4 kali seminggu akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk hamil. “Ketika berhubungan intim, sperma wanita harus keluar. Jika wanita berhubungan intim 1-4 kali seminggu, maka sperma wanita akan keluar dengan frekuensi yang sama,” kata Boyke.
Namun, Boyke menekankan bahwa pasangan harus menyesuaikan frekuensi berhubungan intim dengan kebutuhan masing-masing. “Pasangan harus mengetahui bahwa mereka berdua punya kebutuhan yang berbeda,” kata Boyke. “Mereka harus menemukan jumlah yang tepat untuk berhubungan intim yang sesuai dengan kebutuhan mereka berdua.”
Jadi, berapa kali seminggu sperma wanita harus keluar? Kendati tak ada pola baku, Boyke menganjurkan agar suami-istri berintim-intim secara teratur 1-4 kali seminggu. Pertimbangannya, frekuensi tersebut sesuai ritme tubuh atau kondisi fisiologis pria maupun wanita. Dengan begitu, sperma wanita juga akan keluar dengan frekuensi yang sama. Namun, pasangan harus menyesuaikan frekuensi berhubungan intim dengan kebutuhan masing-masing.
