Makanan yang menghasilkan energi paling besar adalah lemak. Lemak adalah zat makanan yang menghasilkan energi paling tinggi untuk satuan berat yang sama. Dilansir dari Food and Agriculture Organization of the United Nations, pembakaran atau metabolisme lemak dalam tubuh menghasilkan 9,0 kalori per gram. Ini berarti bahwa lemak menghasilkan lebih banyak energi daripada karbohidrat dan protein.
Kebanyakan orang menghindari lemak karena dianggap berbahaya bagi kesehatan. Namun, jika Anda ingin meningkatkan energi, maka Anda harus mengonsumsi lemak dalam jumlah yang tepat. Ini karena lemak membantu meningkatkan kadar energi dan juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Lemak juga memainkan peran penting dalam pembentukan hormon. Beberapa jenis hormon yang diproduksi tubuh termasuk hormon pertumbuhan, hormon insulin, dan hormon tiroid. Hormon-hormon ini berperan penting dalam mengatur metabolisme tubuh dan membantu meningkatkan energi.
Ketika Anda mengonsumsi lemak, Anda harus memastikan bahwa Anda memilih jenis yang sehat. Jenis lemak yang sehat termasuk lemak tak jenuh tunggal dan ganda, seperti minyak zaitun, minyak biji rami, dan minyak canola. Anda juga harus menghindari lemak trans, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Selain itu, Anda juga harus mengonsumsi makanan yang kaya akan protein. Protein adalah zat makanan yang menghasilkan 4,0 kalori per gram. Protein membantu membangun otot dan jaringan tubuh, yang membantu meningkatkan energi. Makanan yang kaya akan protein termasuk daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan produk susu.
Ketika Anda mencari makanan yang menghasilkan energi paling besar, Anda harus memastikan bahwa Anda mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Jangan lupa untuk mengonsumsi cukup air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Dengan mempertimbangkan semua hal di atas, Anda dapat meningkatkan energi Anda dengan makanan yang sehat dan bergizi. 30 Mei 2022.